Kini hadir layanan Aqiqah Siap Saji yang praktis, higienis, dan lezat! Dimasak oleh tim profesional, dikemas rapi, dan siap diantar ke rumah Anda.

Apa Itu Aqiqah dan Hukumnya dalam Islam

Juli 28, 2025
AqiqahUmmahat

Pengertian Aqiqah

Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI), aqiqah secara bahasa (lugawī) berarti rambut bayi yang dipotong setelah kelahiran. Sedangkan dalam istilah syar’i, aqiqah merujuk pada penyembelihan hewan (seperti kambing atau domba) atas nama bayi yang baru lahir sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Definisi tersebut menegaskan bahwa inti aqiqah adalah menyembelih hewan dan ritual mencukur rambut bayi sesuai tuntunan Nabi SAW.

Sejarah Aqiqah

Tradisi aqiqah sudah dikenal sejak masa Jahiliyah, ketika masyarakat Arab pra-Islam menyembelih kambing atas kelahiran anak laki-laki. Dahulu mereka bahkan melumuri kepala bayi dengan darah sembelihan. Setelah datangnya Islam, Nabi Muhammad SAW menyempurnakan praktek tersebut. Beliau melarang melumuri darah dan justru menyarankan melumurkan minyak wangi pada kepala bayi. Aqiqah kemudian diperluas menjadi sunnah bagi anak perempuan juga. Nabi SAW menganjurkan dua ekor kambing untuk bayi laki-laki dan satu ekor kambing untuk bayi perempuan. Tradisi inilah yang dicontohkan Nabi SAW, misalnya ketika beliau melaksanakan aqiqah untuk cucu-cucunya Hasan dan Husain, masing-masing dengan satu ekor kambing.

Dalil Al-Qur’an dan Hadits

Dalam Al-Qur’an tidak ada ayat spesifik yang membicarakan aqiqah, sehingga dasar hukum dan tata cara aqiqah bersumber pada hadits-hadits Nabi SAW. Beberapa hadits shahih tentang aqiqah antara lain:

  • Rasulullah bersabda: “Aqiqah dilakukan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya” (H.R. Bukhari).
  • Rasulullah bersabda: “Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya; pada hari ketujuh disembelih hewan (kambing), diberi nama, dan dicukur rambutnya” (H.R. Abu Dawud dkk.).
  • Rasulullah bersabda: “Anak laki-laki diaqiqahi dengan dua ekor kambing yang sama dan anak perempuan satu ekor kambing” (H.R. Ahmad, Tirmidzi).
  • Dari Ibnu ‘Abbas: Nabi SAW mengaqiqahi Hasan dan Husain dengan masing-masing satu kambing (H.R. Abu Dawud).
  • Dari Fatimah ra.: Nabi SAW bersabda, “Cukurlah rambutnya dan sedekahkan perak seberat timbangan rambutnya” (H.R. Thabrani).

Dalil-dalil tersebut menjadi pegangan bahwa aqiqah ditetapkan sebagai sunnah Nabi yang sangat dianjurkan dalam tradisi Islam.

Hukum Aqiqah

Mayoritas ulama menegaskan bahwa pelaksanaan aqiqah bersifat sunnah mu’akkad bagi orang tua yang mampu. Artinya, aqiqah sangat dianjurkan segera dilakukan jika kondisi finansial mencukupi, karena termasuk sunnah yang ditekankan Nabi SAW. Jika keluarga tidak mampu, meninggalkan aqiqah tidak mengurangi pahala atau menimbulkan dosa. Bahkan, ada riwayat yang menyatakan bahwa jika bayi meninggal sebelum hari ketujuh, kewajiban aqiqah orang tua gugur. Oleh karena itu, persiapkanlah aqiqah anak Anda sesuai sunnah Nabi SAW agar tradisi mulia ini terlaksana dengan sempurna dan membawa keberkahan bagi keluarga.

Waktu Pelaksanaan Aqiqah

Waktu yang disunnahkan untuk melaksanakan aqiqah adalah hari ketujuh setelah kelahiran. Pada hari ketujuh ini bayi biasanya dicukur rambutnya dan diberi nama, bersamaan dengan penyembelihan hewan aqiqah. Jika pada hari ketujuh belum terlaksana, pendapat jumhur ulama membolehkan dilanjutkan pada hari ke-14 atau ke-21 setelah lahir. Intinya, aqiqah sebaiknya dilakukan segera setelah minggu pertama kelahiran, tetapi jika terlewat tetap diperbolehkan kapan pun orang tua sudah mampu dan siap menunaikannya.

Tata Cara Aqiqah

Berikut beberapa ketentuan praktis dalam pelaksanaan aqiqah:

  • Jumlah hewan: Menyembelih hewan ternak (kambing/domba) yang sehat dan sesuai syariah. Untuk bayi laki-laki disunnahkan dua ekor kambing, sedangkan untuk bayi perempuan satu ekor.
  • Pembagian daging: Daging aqiqah dibagi menjadi tiga bagian. Sekitar sepertiga untuk dimakan oleh keluarga inti, sepertiga dibagikan kepada kerabat, tetangga, atau sahabat, dan sepertiga sisanya disedekahkan kepada yang membutuhkan.
  • Mengolah daging: Daging aqiqah disunahkan dimasak hingga matang sebelum dibagikan. Hal ini memudahkan penerima (tetangga atau dhuafa) menikmati hidangan tanpa perlu mengolahnya lagi.
  • Amalan sunnah lain: Mencukur rambut bayi pada hari ketujuh dan bersedekah perak seberat timbangan rambut tersebut juga dianjurkan. Selain itu, memberi nama bayi pada hari ketujuh termasuk bagian dari sunnah aqiqah.

Nilai Spiritual dan Sosial Aqiqah

Aqiqah tidak hanya sekadar ritual, tetapi sarat dengan hikmah keagamaan dan kebaikan sosial. Secara spiritual, aqiqah melambangkan pengabdian dan rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran anak. Pada waktu yang sama, acara aqiqah menjadi momen berbagi dan silaturahim: keluarga menyiapkan hidangan untuk kerabat dan tetangga. Berikut beberapa nilai penting dari aqiqah:

  • Wujud syukur kepada Allah atas kelahiran anak dan doa memohon keberkahan bagi kehidupannya.
  • Pelindung dari gangguan setan: Rasulullah SAW menyebut bahwa dengan aqiqah, anak terbebas dari ketergadaian setan (disebut sebagai “gadai” dalam beberapa riwayat).
  • Mempererat persaudaraan: Dengan membagikan daging aqiqah, keluarga menjalin silaturahmi dan kebersamaan antartetangga atau sahabat.
  • Kepedulian sosial: Aqiqah mengajarkan berbagi kepada yang membutuhkan, menumbuhkan nilai kepedulian dan kedermawanan dalam masyarakat.
  • Syafaat orang tua: Pelaksanaan aqiqah diyakini menjadi penebus anak sehingga memberi syafaat bagi orang tua kelak.
  • Menghidupkan sunnah Nabi Ibrahim AS: Aqiqah meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim AS dalam berkorban, sekaligus merayakan tambahan nikmat keturunan.

Relevansi Aqiqah di Era Modern

Di era modern ini, tradisi aqiqah tetap relevan sebagai wujud syukur dan perayaan keluarga. Meski banyak keluarga mengemas aqiqah dengan tema kreatif atau memanfaatkan teknologi (misalnya membuat undangan digital), esensinya tidak berubah: tetap bersyukur kepada Allah atas karunia anak dan mempererat ikatan keluarga. Untuk mempermudah, orang tua kini banyak menggunakan layanan profesional. Paket aqiqah terpercaya seperti aqiqahummahat.com menawarkan solusi praktis sehingga proses penyembelihan dan pengolahan daging dapat terjamin kehalalannya. Ayo, persiapkan aqiqah anak Anda sesuai sunnah Nabi SAW agar mendapat berkah maksimal. Pastikan memilih jasa aqiqah terpercaya demi kenyamanan dan keabsahan ibadah. Yuk, sebarkan pemahaman aqiqah yang benar kepada keluarga dan tetangga agar tradisi mulia ini terjaga di lingkungan kita.

Sekilas

💬 “Aqiqah anak adalah momen penting. Jangan ditunda. Serahkan pada yang amanah dan syar’i. Pilih Aqiqah Ummahat Probolinggo!”
Jl. Sunan Ampel no. 115 jrebeng lor probolinggo

Layanan

  • Layanan Aqiqah
  • Menerima Pesanan
  • Paket Walimah
  • dll
Aqiqah Ummahat